Peringatan Pembangunan Tembok Berlin ke-50

Peringatan Pembangunan Tembok Berlin ke-50 dihadiri para pejabat Jerman. Presiden Jerman Christian Wulff dalam pidatonya pada peringatan tersebut mengenang para korban yang berusaha lari dari Jerman Timur ke Jerman Barat melalui tembok pembatas yang memisahkan dua Jerman. Presiden Jerman juga mengatakan, "Ini merupakan kesempatan bagi warga Jerman untuk berpikir bahwa mereka telah mempunyai jarak yang jauh dari
hari-hari kelam saat itu."
Acara peringatan Pembangunan Tembok Berlin ke-50 digelar di sebuah gereja yang dulu tempat tembok Berlin. Dalam peringatan itu juga dikenang para korban yang tewas setelah berusaha melarikan diri dari Jerman Timur ke Jerman Barat dengan melewati Tembok Berlin.
Tembok Berlin ini didirikan pada tanggal 13 Agustus 1961 oleh pemerintahan komunis Jerman Timur di bawah pimpinan Walter Ulbricht. Menurut pemerintah komunis Jerman Timur, Berlin Barat adalah sebuah 'lubang' di negara mereka.
Antara tahun 1949 sampai tahun 1961 sudah lebih dari 2 juta penduduk Jerman Timur melarikan diri lewat Berlin. Hal ini membuat ekonomi Jerman Timur menjadi kedodoran. Sebab, banyak pemuda yang melarikan diri.
Pada awalnya, tembok Berlin hanya berupa kawat-kawat berduri. Akan tetapi setelah itu, dibangun tembok batu yang dilengkapi dengan menara-menara pengawas dan senjata-senjata otomatis bersensor. Tembok batu dibangun dengan tinggi empat meter sepanjang 155 km. Meskipun sudah dijaga ketat dan dibangun tembok pembatas, banyak warga Jerman Timur tetap melarikan diri ke Barat melewati tembok ini hingga dibukanya Tembok Berlin pada tanggal 9 November 1989.
Tembok Berlin yang mengurung Berlin Barat dan memotong kota ini persis di tengahnya, juga menjadi simbol Perang Dingin. Beberapa Presiden Amerika Serikat mengunjungi tembok ini untuk mengutuknya. Presiden J.F Kennedy pada tahun 1963 datang dan berpidato di sisi tembok itu dan mengutuk Uni Soviet. 20 tahun kemudian pada tahun 1983, Presiden Ronald Reagan juga berpidato di sebelah Tembok Berlin dan menyebut Uni Soviet sebagai sebuah kerajaan kejahatan.
Namun pada hari peringatan Republik Demokratis Jerman atau Jerman Timur, tahun 1989, pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, mengunjungi Tembok Berlin . dalam kunjungan itu, Gorbachev kepada pemimpin Jerman Timur Erich Honecker mengatakan, "Siapa yang terlambat datang, akan dihukum oleh kehidupan."
Tidak lama setelah itu, dua Jerman itu disatukan pada tanggal 3 Oktober 1990. Saat itu, daerah Republik Demokratis Jerman yang dikenal dengan Jerman Timur. digabungkan ke dalam Republik Federal Jerman yang dikenal dengan Jerman Barat. Setelah pemilihan umum bebas pertama Jerman Timur pada tanggal 18 Maret 1990, perundingan antara Jerman Timur dan Jerman Barat selesai dalam sebuah perjanjian.