Kisah tentang manusia yang dapat berubah wujud menjadi mahluk lain
memang sudah ada sejak manusia mulai bersentuhan dengan berbagai budaya
dan kepercayaan. Kepercayaan ini tumbuhdan mengendap dari waktu ke waktu
yang akhirnya menjadi sebuah dongeng. Kepercayaan tentang Werewolf
manusia yang dapat merubah dirinya menjadi serigala pun tidak luput dari
kepercayaan tahayul pada masa kini. Pertanyaannya adalah benarkah
Werewolf itu ada? Sekedar masukan legenda tentang mahluk Werewolf atau
Lycan ini bisa ditemukan di catatan-catatan Yunani kuno.
Legenda Werewolf Dalam berbagai Kepercayaan Kuno
Herodotus, dalam bukunya yang berjudul Histories pernah menulis mengenai Neuri, sebuah suku yang berdiam di timur laut Scythia (dekat Ukrainia) yang penduduknya berubah menjadi serigala setiap sembilan tahun.
Dalam mitologi Yunani kuno, raja Arcadia yang bernama Lycaon disebut diubah menjadi serigala oleh dewa Zeus akibat mengorbankan dan memakan daging anaknya sendiri. Nama Lycaon kemudian menurunkan kata Lycanthropy yang kita kenal sekarang in dan menjadi dasar kata untuk Lycan.
Cendikiawan Roma, Pliny the Elder, juga pernah bercerita mengenai seorang pria yang berubah menjadi serigala setelah memakan isi perut seorang anak kecil.
Lalu, pada tahun 60 Masehi, Gaius Petronius menulis dalam bukunya mengenai Niceros yang menyaksikan temannya berubah menjadi serigala. Niceros bercerita:
"Ketika aku mencari sahabatku, aku menemukannya sedang melepas seluruh pakaiannya dan menaruhnya di pinggir jalan...lalu, ia kencing sambil membentuk lingkaran dengan urinnya di sekeliling pakaian yang tergeletak. Tiba-tiba, ia berubah menjadi serigala. Setelah itu, ia mulai melolong dan berlari masuk ke hutan."
Kisah mengenai Werewolf tidak hanya ditemukan di benua Eropa saja, tapi juga di luar Eropa contohnya suku Indian Amerika, makhluk serupa dikenal dengan nama Skin Walker. Di Turki disebut Turkadam, sedangkan di Amerika tengah dikenal dengan nama Nagual. Percaya atau tidak, di Eropa dan Amerika, Leak Bali dianggap sebagai Werewolfnya Indonesia.
Lycan ini bisa ditemukan di catatan-catatan Yunani kuno.
Legenda Werewolf Dalam berbagai Kepercayaan Kuno
Herodotus, dalam bukunya yang berjudul Histories pernah menulis mengenai Neuri, sebuah suku yang berdiam di timur laut Scythia (dekat Ukrainia) yang penduduknya berubah menjadi serigala setiap sembilan tahun.
Dalam mitologi Yunani kuno, raja Arcadia yang bernama Lycaon disebut diubah menjadi serigala oleh dewa Zeus akibat mengorbankan dan memakan daging anaknya sendiri. Nama Lycaon kemudian menurunkan kata Lycanthropy yang kita kenal sekarang in dan menjadi dasar kata untuk Lycan.
Cendikiawan Roma, Pliny the Elder, juga pernah bercerita mengenai seorang pria yang berubah menjadi serigala setelah memakan isi perut seorang anak kecil.
Lalu, pada tahun 60 Masehi, Gaius Petronius menulis dalam bukunya mengenai Niceros yang menyaksikan temannya berubah menjadi serigala. Niceros bercerita:
"Ketika aku mencari sahabatku, aku menemukannya sedang melepas seluruh pakaiannya dan menaruhnya di pinggir jalan...lalu, ia kencing sambil membentuk lingkaran dengan urinnya di sekeliling pakaian yang tergeletak. Tiba-tiba, ia berubah menjadi serigala. Setelah itu, ia mulai melolong dan berlari masuk ke hutan."
Kisah mengenai Werewolf tidak hanya ditemukan di benua Eropa saja, tapi juga di luar Eropa contohnya suku Indian Amerika, makhluk serupa dikenal dengan nama Skin Walker. Di Turki disebut Turkadam, sedangkan di Amerika tengah dikenal dengan nama Nagual. Percaya atau tidak, di Eropa dan Amerika, Leak Bali dianggap sebagai Werewolfnya Indonesia.